Assallamualaikum

dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha penyayang,mungkin blog ini berbeza dgan blog saya yg stu lagi..meski pun saya hanye remaja yg ta tau ap.namun niat dihati untuk menyampaikan ap yg saya tau tu ad.tapi mlalui percakapn tu blum ad..tapi mungkn ini cara yg saya boleh lakukan kini..meskipun blog saya ny kosg lagi..mungkin satu hari ia akn diisi dngan ilmu yg pentg..mudah mudahan..kalau ad yg salah,tlg beri tnjuk ajr,kerna ,,,saya masih mentah dlm hal ini.mohon maaf jika ad kekhilafan yang teramat...ssungguhnya yg sempurna dtg dari Dia,yg buruk itu dtg dari saya =)

Wednesday, July 14, 2010

Dajjal

Nabi saw telah mengarahkan umatnya untuk berlindung dari fitnah al Masih ad Dajjal. Beliau telah meninggalkan umatnya diatas jalan yang lurus dan terang, malamnya bagai siangnya dan tidaklah seorang yang menyimpang darinya kecuali dia akan celaka.
Dia tidaklah meninggalkan suatu kebaikan kecuali menunjuki umatnya untuk melakukannya dan tidaklah terdapat suatu keburukan kecuali dia telah mengingatkan umatnya agar waspada terhadapnya.
Diantara yang perlu diwaspadai adalah fitnah al Masih ad Dajjal karena ia adalah fitnah terbesar yang dihadapi umat ini hingga hari kiamat. Setiap Nabi telah mengingatkan umatnya terhadap si Cacat matanya, Dajjal, khusus bagi Nabi Muhammad saw ditambah lagi pengingatan dan warning ini.
Allah swt telah menjelaskan kepadanya saw tentang berbagai sifat-sifat dajjal ini agar beliau saw mengingatkan umatnya untuk waspada terhadapnya karena Dajjal itu akan keluar pada masa umat ini dan tidak ada keraguan tentangnya karena umatnya adalah umat terakhir dan Muhammad saw adalah penutup para Nabi.
Inilah beberapa arahan Nabi saw kepada umatnya agar selamat dari fitnah besar dan kita memohon kepada Allah Yang Maha Besar agar menyelamatkan dan melindungi kita darinya :
1. Berpegang teguh dengan islam
2. Mempersenjatai diri dengan keimanan.
3. Mengenal nama-nama dan sifat-sifat Allah yang baik yang tak satu makhluk pun menyertai-Nya didalamnya. Dajjal adalah seorang manusia yang makan dan minum sedangkan Allah Maha Suci dari hal itu. Dajjal adalah yang cacat matanya sedangkan Allah tidaklah cacat pada mata-Nya dan tak seorang pun pernah melihat Tuhannya hingga meninggalnya sedangkan Dajjal bisa dilihat oleh manusia saat keluarnya baik oleh orang-orang beriman maupun orang-orang kafir.
4. Berlindung dari fitnah Dajjal khususnya didalam shalat, sebagaimana terdapat didalam berbagai hadits shahih, diantaranya dari Ibu orang-orang beriman, Aisyah, istri Nabi saw bahwa Rasulullah saw berdoa didalam shalatnya :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَفِتْنَةِ الْمَمَاتِ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ “
“Wahai Allah aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah al Masih ad Dajjal dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan fitnah saat kematian, dan aku berlindung kepada-Mu dari dosa dan hutang.” (HR. Bukhori)
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairoh berkata,”Rasulullah saw bersabda,”Apabila salah seorang dari kalian bertasyahud maka berlindunglah kepada Allah dari empat hal.” Dia berkata :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
5. Menghafalkan ayat-ayat didalam surat al Kahfi. Nabi saw telah memerintahkan untuk membaca ayat-ayat awal-awal dari surat al Kahfi untuk berlindung dari Dajjal. Didalam beberapa riwayat disebutkan “ayat-ayat akhirnya” yaitu membaca sepuluh ayat-ayat awal dari surat al Kahfi dan ayat-ayat akhirnya. Diantara hadits-haditsnya adalah yang diriwayatkan oleh Muslim dari hadits an Nawas bin Sam’an ath Thawil, didalamnya disebutkan sabdanya,”Barangsiapa yang mendapatinya (Dajjal) maka bacalah ayat-ayat awal dari surat al Kahfi.”
Diriwayatkan oleh Muslim (1342) dari Abu Darda bahwa Nabi saw bersabda,”Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat dari awal-awal surat al Kahfi maka dia dilindungi dari Dajjal.” Yaitu dari fitnahnya. Muslim berkata,”Syu’bah berkata, ayat-ayat akhir dari al Kahfi.” Sedangkan Hammam berkata,” ayat-ayat awal dari al Kahfi.”
Nawawi berkata,”Sebab dari hal itu adalah karena pada awalnya terdapat berbagai keajaiban dan tanda-tanda besar dan barangsiapa yang mentadabburinya maka dirinya tidak akan terkena fitnah Dajjal, demikian pula di ayat-ayat akhirnya yaitu dari ayat :

أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ يَتَّخِذُوا ..
(Syarh Shahih Muslim 6 / 93)

Inilah diantara kekhasan surat al Kahfi, terdapat pula beberapa hadits yang menganjurkan untuk membacanya khususnya pada hari jum’at, diriwayatkan oleh al Hakim dari Abu Sa’id al Khudriy bahwa Nabi saw bersabda,”Sesungguhnya siapa yang membaca surat al Kahfi pada hari jum’at maka dirinya akan diterangi oleh cahaya diantara dua jum’at.” (al Mustadrak 2/368) yang dishahihkan oleh al Albani (Shahih al Jami’ ash Shaghir / hadits no 6346)
Tidak disangsikan lagi bahwa didalam surat al Kahfi terdapat berbagai perkara besar, tanda-tanda yang luar biasa seperti kisah al Kahfi, kisah Musa dengan Khaidir, Kisah Dzulqarnain dan pembangunan penghalang yang besar dari Ya’juj dan Ma’juj, pengukuhan hari berbangkit, hari dikumpulkan, peniupan sangkakala, penjelasan tentang orang-orang yang merugi amalnya dan orang-orang yang menganggap bahwa mereka berada diatas petunjuk padahal mereka berada diatas kesesatan dan kebutaan.
Seyogyanya setiap muslim antusias untuk membaca surat ini, menghafalkannya dan mengulang-ulangnya khususnya pada hari terbaik di saat terbit matahari yaitu hari jum’at.
6. Lari dan menjauh dari Dajjal dan berdiam di tempat yang paling afdhal yaitu Mekah dan Madinah serta tempat-tempat yang tidak dimasuki oleh Dajjal. Apabila Dajjal telah keluar maka seyogyanya seorang muslim menjauhinya dikarenakan berbagai syubhat dan berbagai hal yang luar biasa yang telah dijadikan Allah berada ditangannya sebagai fitnah bagi umat manusia sehingga seorang mendatanginya lalu mengimani dan meneguhkan hal itu didalam dirinya sehingga orang itu menjadi pengikutnya.
Kita memohon kepada Allah swt agar melindungi kita dan seluruh kaum muslimin dari fitnahnya. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (19118) Abu Daud (3762) al Hakim (4/531) dari ‘Imron bin Hushain dari Nabi saw bersabda,”Barangsiapa yang mendengar Dajjal maka menjauhlah darinya. Sesungguhnya seseorang akan mendatanginya dan menyangka bahwa berbagai syubhat yang dimunculkannya itu adalah benar (darinya).” – (Fatawa al Islam Sual wa Jawab juz I hal 7555)

doa untuk menghilangkan rasa malas

berikut doa yg saya jumpa di lman web:http://www.sasak.net/
sye mncari doa mcm ny..tapi ap yg saya amalkn,ta berjumpe..tapi doanye lebih kurg jew..kalu buley amalkan lar.. =)
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca do’a:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

Allahumma inni a’udzu bika minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat. (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian).” (HR. Bukhari no. 6367 dan Muslim no. 2706)

Faedah dari hadits di atas:

  1. Dianjurkan untuk membiasakan do’a tersebut.
  2. Do’a tersebut berisi permintaan agar kita diberi keselamatan terhindar dari sifat-sifat jelek yang disebutkan di dalamnya.[1]
  3. Do’a tersebut berisi permintaan agar kita tidak terjerumus dalam sifat-sifat jelek tersebut.[2]
  4. Meminta perlindungan dari sifat ‘ajz, yaitu tidak adanya kemampuan

untuk melakukan kebaikan. Demikian keterangan dari An Nawawi rahimahullah.[3]
  • Meminta perlindungan dari sifat kasal, yaitu tidak ada atau kurangnya dorongan (motivasi) untuk melakukan kebaikan padahal dalam keadaan mampu untuk melakukannya. Inilah sebagaimana yang dijelaskan oleh An Nawawi rahimahullah.[4] Jadi ‘ajz itu tidak ada kemampuan sama sekali, sedangkan kasal itu masih ada kemampuan namun tidak ada dorongan untuk melakukan kebaikan.
  • Meminta perlindungan dari sifat al jubn,artinya berlindung dari rasa takut (lawan dari berani), yaitu berlindung dari sifat takut untuk berperang atau tidak berani untuk beramar ma’ruf nahi mungkar.[5]Juga do’a ini bisa berarti meminta perlindungan dari hati yang lemah.[6]
  • Meminta perlindungan dari al harom, artinya berlindung dari kembali pada kejelekan umur (di masa tua). Ada apa dengan masa tua? Karena pada masa tua, pikiran sudah mulai kacau, kecerdasan dan pemahaman semakin berkurang, dan tidak mampu melakukan banyak ketaatan.[7]
  • Meminta perlindungan dari sifat bukhl, artinya berlindung dari sifat pelit (kikir). Yaitu do’a ini berisi permintaan agar seseorang bisa menunaikan hak pada harta dengan benar, sehingga memotivasinya untuk rajin berinfak (yang wajib atau yang sunnah), bersikap dermawan dan berakhlak mulia. Juga do’a ini memaksudkan agar seseorang tidak tamak dengan harta yang tidak ada padanya.[8]
  • Meminta perlindungan dari siksa kubur.
  • Menunjukkan adanya siksa dan fitnah kubur, karena bagaimana mungkin sesuatu yang dimintai perlindungan, namun hal itu tidak ada. Sungguh mustahil!!! Ibnu Hajar Al Makki mengatakan, “Dalam doa perlindungan terhadap siksa kubur ini terdapat bantahan telak terhadap Mu’tzilah yang mengingkari adanya siksa kubur.”[9]
  • Meminta perlindungan dari fitnah (cobaan) ketika hidup dan mati. Ibnu Daqi Al ‘Ied mengatakan, “Fitnah kehidupan adalah fitnah yang dihadapi manusia semasa ia hidup yaitu berupa fitnah-fitnah dunia (harta), fitnah syahwat, kebodohan dan yang paling besar dari itu semua –semoga Allah melindungi kita darinya- yaitu cobaan di ujung akhir menjelang kematian. Sedangkan fitnah kematian yang dimaksud adalah fitnah ketika mati. Fitnah kehidupan bisa kita maksudkan pada segala fitnah yang ada sebelum kematian. Boleh jadi fitnah kematian juga bermakna fitnah (cobaan) di kubur.”[10]
  • Semoga sajian yang singkat ini bermanfaat. Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.

    Saturday, July 10, 2010

    Surah Al-Mulk

    Surah Al-Mulk bererti kuasa pemerintahan merupakan Surah yang ke 67 didalam Al-Quran,mengandungi 30 ayat. Diantara isi kandungannya ditegaskan tentang kekuasaan mutlak Allah SWt yang menguasai pemerintahan dunia dan akhirat.
    Banyak hadis Rasullulah SAW yang menyatakan tentang Fadhilat,faedah dan hikmah bagi mereka yang mengamalkan dan membaca Surah Al-Mulk ini.Di antaranya diriwayatkan oleh Abu Daud,At-Tirmizi, An-Nasai dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah yang bermaksud:

    sesungguhnya didalam Al-quran terdapat tiga puluh ayat yang kandungannya yang memberi syafaat kepada orang yang membacanya sehingga ia mendapat keampunan dosanya iaitu Surah Al-Mulk

    daripada Ibnu Abbas r.a,seorang sahabat Rasulullah SAW menceritakan ia telah mendirikan khemah di atas kubur yang beliau tidak ketahui.dari kubur itu beliau terdengar suara orang membaca surah Al-Mulk sehingga khatam; beliau lalu menemui Baginda dan berkata" Wahai Rasulullah,saya dirikan khemah di atas sebuah kubur yang saya tidak ketahui,saya mendengar seorang sedang membaca surah Al-Mulk sehingga khatam,"
    maka Nabi SAW bersabda ," Itulah yang menahan dan yang menyelamatkan dia dari siksa kubur.
    (HR At-Tirmizi)

    Daripada Jabir r.a sesungguhnya Rasulullah SAW tidak akan tidur sehingga baginda membaca Surah Alif Laam Miim,AS-Sajjadah dan Al-Mulk.

    (HR At-Tirmizi)
    Daripada Anas Ibnu Malik Berkata,Rasulullah SAW bersabda:
    Satu surah di dalam Al-Quran menghadiahkan kepada pembacanya sehingga memasukkanya ke dalam syurga iaitu Surah Al-Mulk
    (HR AT-Tabrani)

    semasa saya pergi ke sebuah kem ,cikgu saya, memberitahu ,sesiapa yang mengamalkan dua surah,iaitu Surah AS-Sajadah dan Al-Mulk,akan ada satu ekor burung yang akan melindungi diri kita semasa dalam kubur. Malaikat Munkar Nakir bertanya kepada Allah, ya Allah,bagaimana aku hendak menyoal mayat ini,ad seekor burung menutup nya,lalu Allah menjawab, aku tidak boleh berbuat apa-apa kerana ia adalah amalan yang telah memberi syafaat kepadanya iaitu Surah Al-Mulk dan AS-Sajadah.
    Umat Islam Digalakkan supaya membaca dan mengamalkan Surah Al-Mulk, sebaik-baiknnya setiap malam. Bukan sahaja surah ini,tetapi juga dengan surah-surah yang lain kerana setiap suarah itu mempunyai kelebihan nya yang tersendiri.